Pada seri Webinar kedua di era pandemi covid 19, Neuroleadership Indonesia menghadirkan Ketut Mardjana, salah satu Board of Advisor Neuroleadership Indonesia. Beliau adalah seorang tokoh transformasi BUMN. Adalah Ketut Mardjana yang menjadikan Pos Indonesia sebagai organisasi modern dari sebuah...
NeuroLeadership Indonesia
Disebut NeuroLeadership karena merupakan perpaduan interdisiplin bidang ilmu sifat-sifat neuron otak berkaitan dengan praktek-praktek pada Kepemimpinan dan Manajemen. Menunjukkan interkoneksi/interface dari berbagai aplikasi pada kognitif sosial, afektif, kognitif dan integrative neuroscience dengan praktek dan teori Kepemimpinan dan Management social science.From fear to challenge, from sadness to acceptance and from anger to energy; these are the heart of Leadership Challenges in the VUCA world
Why Neuroleadership.
Dengan pendekatan neuroscience kita bisa memahami perilaku leader dari hard aspect yaitu otak. Otak lebih mudah dipahami karena bersifat fisik, kita bisa merasakan otak kita secara langsung. Yang menarik, dibalik kompleksitasnya ternyata otak memiliki mekanisme otak yang sederhana, dimana kalau kita paham mekanisme dasarnya, kita bisa secara cepat menjinakkan ledakan-ledakan emosi yang berasal dari sistem limbik. Dan ternyata bisa membuat tularan emosi positif yang cepat di lingkungan kita sehingga lebih mudah dan cepat menciptakan kolaborasi, engagement dan perubahan.
Read More