NeuroParenting

Pengasuhan salah satu aktivitas yang sangat penting dalam keluarga karena pengasuhanlah yang membentuk karakter mulia manusia.

Tujuan utama pengasuhan adalah membentuk perilaku (karakter) mulia seseorang. Seorang anak yang menerima pengasuhan yang baik dari orangtuanya akan mengantarkan ia menjadi manusia yang berperilaku (karakter) mulia.

Parenting Neuroscience atau Neuro-Parenting adalah istilah yang saya buat untuk menerangkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pengasuhan anak berbasis kinerja otak.
Pembahasan tentang Neuroparenting, meliputi:
1. Tumbuh-kembang otak anak dan cara kerja otak anak.
2. Cara kerja otak orangtu dalam melakukan pengasuhan anak.
Neuroparenting mempelajari tumbuh-kembang otak anak yang normal dan segala sesuatu yang membuat otak anak tumbuh dan berkembang secara normal. Untuk otak anak yang tidak normal seperti gangguan perilaku pada anak (OCD, ADHD dan lain sebagainya), akan dipelajari lebih khusus karena udah banyak pendekatan ilmu kedokteran anak.

DASAR DARI NEUROPARENTING ADALAH ILMU NEUROSAINS DAN ILMU PARENTING.
Neurosains ( neuroscience ) berasal dari kata “neuron” artinya sel saraf dan “sains/science” artinya ilmu. Jadi, Neurosains adalah ilmu sel saraf. Sedangkan , Parenting , secara umum disebut segala sesuatu yang berhubungan dengan pengasuhan anak.

MENGAPA ADA SEL SARAF (NEURON) DALAM URUSAN PENGASUHAN?
Tujuan utama pengasuhan adalah membentuk perilaku (karakter) mulia seseorang. Untuk membentuk perilaku mulia dibutuhkan berpikir/berperasaan yang baik. Dan proses ini terjadi di tingkat Neuron (sel saraf otak ).
Ternyata, proses berpikir,bersikap dan berperilaku manusia termasuk PROSES PENGASUHAN terjadinya di tingkat neuron (sel saraf) ini.
Oleh karenanya, secara umum, Neuroparenting di definisikan sebagai ilmu pengasuhan anak berbasis kinerja otak.

HUBUNGAN PENGASUHAN DENGAN OTAK MANUSIA
Terdapat hubungan antara perilaku pengasuhan dan kinerja otak, baik otak anak dan otak orang tua. Dalam riset ilmu otak (neurosains) terkini telah di temukan hubungan yang erat antara aktivitas otak dengan perilaku manusia. Dengan menggunakan alat pemindai otak yang bernama PET (positron emmision tomographi) ditemukan 6 area otak yang bekerja secara terpadu (interkoneksi dan interdependensi) berhubungan erat dengan perilaku manusia. 6 area otak itu adalah pre frontal cortex (pfc), girus cingulatus, limbic system, basal ganglia, lobus temporalis dan cerebellum.
Perilaku yang berhubungan yang berhubungan aktivitas otak termasuk perilaku bagaimana orangtua melakukan proses pengasuhan terhadap anak-anaknya.
Anak yang mengalami perlakukan pengasuhan yang buruk dari orangtuanya bisa berdampak pada gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada otak anak. Yang pada gilirannya, anak akan bersikap dan berperilaku buruk.
ADD , ADHD, Psikopat dan OCD serta yang lainnya adalah contoh2 dari hasil pengasuhan orangtua yang buruk.

Untuk mengetahui bagaimana otak anak tumbuh dan berkembang serta cara kerjanya, juga untuk mengetahui bagaimana otak orangtua bekerja saat melakukan pengasuhan, maka kita perlu tahu ilmu otak khususnya yang berhubungan dengan pengasuhan anak.

Yuuuuk…. 🙂

 

SalamOS

DAZ

-> Silahlan memyimak tulisan lanjutan : ” 9 Otak Pengasuhan Anak” _ #9OPA

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *